Berdasarkan informasi awal, ada empat orang mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang diduga hilang kontak setelah menaiki ke Gunung Merbabu, Senin (6/6/2016).
Keempat pendaki yang berangkat dari Yogyakarta tersebut dikabarkan menaiki Gunung Merbabu pada Jumat (3/6/2016) lalu. Namun hingga hari pertama Ramadan, mereka belum kunjung turun dan tanpa kabar.
Selain itu, hingga saat ini para pendaki yang kesemuanya mengambil jurusan Bimbingan Dan konseling, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (BK FKIP) tersebut juga belum diketahui mendaki Gunung Merbabu dari jalur mana.
Saat berita ini diturunkan empat pendaki mahasiswa UAD tersebut tengah dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta.
“Sudah ditemukan dan selamat,” ujar Purno Tamtono, petugas SAR DIY , Senin (6/6/2016) petang. Dari informasi yang dihimpun, keempat pendaki tersebut sebenarnya tidak hilang di Merbabu. Keempat pendaki tersebut menurut informasi direncanakan turun pada Minggu (5/6/2016), namun hingga Senin (6/6/2016) belum turun.
Diketahui empat pendaki tersebut naik ke gunung Merbabu lewat jalur pendakian Selo. Rekan pendaki tersebut pun melaporkan ke SAR DIY.
“Mereka berangkat pada Jumat malam (3/6/2016) sekitar pukul 19.40-19.50. Terus lost contact sampai tadi sore (Senin, 6 Juni 2016). Mereka bilangnya Minggu sudah pulang, tetapi ternyata belum,” ujar Putri yang melaporkan kejadian ini.
Pada Senin (6/6/2016) petang menjelang Magrib, Putri berhasil menghubungi rekannya tersebut. Keempat pendaki tersebut selamat dan tengah dalam perjalanan ke Yogyakarta.
Dari komunikasi yang dilakukan, keempat pendaki tersebut memutuskan untuk tinggal lebih lama di gunung Merbabu dan bukan hilang. Hal ini dilakukan karena kondisi saat itu sudah mulai gelap.
“Turun dari puncak mereka kemalaman, kemudian diputuskan untuk ngecamp di pos 2. Terus turun,” ujarnya.
sumber : tribun